Piala Dunia yang diselenggarakan di Rusia 2018 kali ini merupakan edisi ke-21. Tentu sepanjang pagelaran Piala Dunia banyak sisi menarik dari dalam maupun luar lapangan hijau.
Tak hanya itu, dalam Piala Dunia memiliki kutukan dan mitos yang menghantui tim-tim peserta di tahun ini. Entah kebetulan atau memang terjadi, mitos dan kutukan ini terus berlanjut. Mitos yang kerap selalu dikaitkan adalah mitos kutukan juara dunia bertahan tidak akan sukses di ajang Piala Dunia selanjutnya.
Berikut Fakta-faktanya :
1. Piala Dunia 1990
Argentina di piala dunia 1990 yang diselenggarakan di Jerman hampir saja memutus kutukan juara bertahan di tahun ini. Melenggang ke partai final, Namun Argentina harus tertunduk malu setelah dipermalukan Jerman 0-1 dibabak final.
Pemenang Piala Dunia 1990
2. Piala Dunia 1994
Giliran Tim Panzer Jerman dengan susah payah harus merangkak keluar dari fase grup untuk meraih gelar juara beruntun mereka. Sayang, mereka dihentikan Bulgaria 1-2 di perempat final. Brasil mengangkat trofi juara mereka yang keempat di tahun ini yang diselenggarakan di Amerika serikat lewat babak adu pinalti melawan Italia.
Pemenang Piala Dunia 1994
3. Piala Dunia 1998
Tampil meyakinkan dari babak penyisihan hingga masuk final, Brasil malah tak berdaya di hadapan tuan rumah Prancis. Mereka kalah telak 0-3 di babak final. Zinedine Zidane keluar sebagai pahlawan bagi Prancis yang kali pertama mengangkat tropi julies rimet.
Pemenang Piala Dunia 1998
4. Piala Dunia 2002
Prancis mungkin merupakan juara bertahan Worldcup dan Euro mengalami nasib paling sial. Mereka tersingkir langung dari fase grup setelah kalah 0-1 dari Senegal, 0-2 dari Denmark, dan hanya bisa imbang 0-0 dengan Uruguay. Mereka pulang dari gelaran empat tahunan yang pada tahun 2002 diselenggarakan di Korea dan Jepang tanpa menyumbang satu gol pun. Brasil meraih gelar mereka yang kelima mengalahkan Jerman sekaligus makin mengukuhkan mereka sebagai penyabet gelar juara Piala Dunia terbanyak.
Pemenang Piala Dunia 2002
5. Piala Dunia 2006
Prancis lagi-lagi menjadi mimpi buruk Brasil. Bersua di babak perempat final, gol tunggal Thierry Henry sukses mengirim Selecao pulang kampung. Prancis pun melaju hingga babak final, sebelum dihentikan Italia lewat drama adu penalti. Partai final ini juga diwarnai kisruh antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi.
Pemenang Piala Dunia 2006
6. Piala Dunia 2010
Italia kembali merasakan pahitnya kutukan juara bertahan. Mereka tidak lolos dari fase grup setelah hanya main imbang 1-1 dengan Paraguay dan Selandia Baru, serta kalah 2-3 dari Slovakia. Piala Dunia yang diselenggarakan di Afrika Selatan ini dimenangkan Spanyol dengan mengalahkan Belanda di babak final.
Pemenang Piala Dunia 2010
7. Piala Dunia 2014
Spanyol yang menjadi favorit juara pun harus merasakan sakitnya tersingkir di fase grup dengan status juara bertahan. Mereka hancur 1-5 dari Tajamnya Tim Belanda, kalah 0-2 dari Chili. Meski menang 3-0 atas Australia, hal tersebut sama sekali tidak menolong mereka lolos ke babak berikut. Piala Dunia 2014 ditutup oleh kemenangan 1-0 Jerman atas Argentina.
Pemenang Piala Dunia 2014
Lantas, mungkinkah nasib sial menggelayuti Jerman di Piala Dunia 2018? Pelatih Joachim Loew sesumbar tidak akan meneruskan tradisi buruk tersebut. “Itu tidak akan terjadi pada kami,” ujar Joachim Loew yakin.